Jenis Kopi Arabika Dan Robusta Perbedaannya

Jenis Kopi Arabika Dan Robusta

Jenis Kopi Arabika


Indonesia selaku negara produsen paling besar keempat di dunia, dan dianugerahkan oleh alam dan cuaca yang bagus untuk tumbuhnya tanaman kopi, mempunyai sentral produksi kopi yang menyebar dari propinsi Nanggroe Aceh Darussalam sampai ke ujung timur Papua.

Di Indonesia sendiri, ada banyak spesies tanaman kopi yang ditingkatkan di beberapa sentral perkebunan, yakni jenis kopi robusta, kopi arabika, kopi ekselsa, sampai kopi liberika. Dari beberapa jenis kopi itu, yang memberi keuntungan produksi yang bagus untuk petani adalah jenis kopi kopi arabika dan robusta.

Jenis Kopi Arabika

Perbedaan jenis kopi arabika dan kopi robusta


Drink - Sentra-sentra perkebunan kopi jenis arabika yang populer seperti Aceh Gayo, Sulawesi Toraja, Papua Wamena, Ijen Raung, Java Preanger, dan Flores Manggarai. Sedang sentral kopi jenis robusta yang mempunyai produksi besar berada di Lampung dan Temanggung. Pada artikel kesempatan ini kami akan memberi artikel berkenaan Perbedaan Robusta Dan Arabika.Berikut ini artikel yang memberi pembahasan dan ulasan berkenaan Perbedaan Robusta Dan Arabika.

Perbedaan di antara arabika dan robusta dapat disaksikan dari banyak hal berikut:

  • Arabika lebih terkenal dulu dari robusta.
  • Coffea arabica dan Coffea canephora.
  • Penanaman robusta lebih mudah.
  • Robusta lebih tahan hama.
  • Ukuran biji kopi arabika lebih besar.
  • Aroma dan cita-rasa arabika lebih kaya.
  • Kandung cafein robusta 2x lebih banyak.
  • Robusta lebih pas dipadankan dengan susu.
  • Harga robusta lebih murah.


Jenis Kopi Arabika

Perbedaan Robusta dan Arabika


Secara fundamental, perbedaan kopi arabika dan robusta bermula dari keadaan geografis penanaman kopinya. Kopi arabika biasanya ditanamkan di daerah daratan tinggi, yaitu seputar 700 sampai 1700 mdpl dengan temperatur 16-20C. Sedang robusta, ditanamkan di daerah daratan rendah dengan ketinggian 400 sampai 700 mdpl dengan temperatur 21-24C.


Karena itu, kopi arabika semakin banyak dibuat di Indonesia dan di sejumlah negara sejenis tropis pegunungan yang lain seperti Brazil, Kolombia, Peru, Nicaragua, Hawaii, Yaman, dan Ethiopia. Sedang robusta lebih menguasai dibuat di Vietnam, Srilanka, Madagascar, dan Nigeria.



Seperti namanya, robust yang bermakna lebih tahan, karena tanaman kopi robusta lebih tahan pada gempuran hama dibanding kopi arabika. Kopi arabika lebih rawan diserang hama sebab rasanya yang lebih manis dibanding robusta yang condong lebih pahit sebab kandung kafeinnya lebih tinggi.



Dari sisi ukuran, kopi robusta berupa lebih bundar dan kecil dibanding arabika yang berupa lebih lonjong dan besar. Untuk sisi rasa dan wewangiannya sendiri, kopi arabika condong lebih kaya aroma buah - buahan, bunga, dan kacang - kacangan. Hingga rasanya lebih lembut dan halus.



Sedang robusta, yang pada intinya mempunyai watak rasa pahit yang lebih kental, sudah pasti mempunyai aroma yang tidak semenarik arabika yang lebih memikat. Tetapi, untuk beberapa pencinta kopi yang menyukai rasa pahit yang mengandung cafein tinggi, robusta memang lebih mereka disukai.

Jenis Kopi Arabika

Aroma dan Rasa dari biji kopi arabika dan biji kopi robusta


Dengan berbedanya spesies kopi di antara kopi arabika dengan kopi robusta dan perbedaan proses waktu babak sangrai, karena itu aroma dan rasa yang dibuat di antara kopi arabika dengan kopi robusta berbeda. Aroma biji kopi robusta umumnya bau kayu-kayuan, berbau pahit, dan coklat. Sedang biji kopi arabika lebih bau parfum bunga, buah tropis, dan aroma yang lebih halus.



Rasa yang dibuat dari ke-2 biji kopi ini berbeda. Bila biji kopi robusta berasa pahit, kasar, condong cokelat, karena itu Arabika mempunyai spektrum rasa yang lembut serta lebih luas, seperti buah-buahan tropis, gula cokelat, beberapaya, dan vanila. Rasa yang lain ini didapat sebab perbedaan spesies, varietas, wilayah tanam, dan kandung yang berada di biji kopi itu.

Jenis Kopi Arabika

Kandungan cafein yang terdapat dalam biji kopi


Biji kopi robusta berkadar cafein 2x lipat dibanding dengan biji kopi arabika dalam tiap biji kopinya. Bila biji kopi arabika mempunyai kandung cafein 0,9 sampai 1,4 %, karena itu biji kopi robusta memiliki kandungan kandungan cafein 1,8 sampai 4 persen. Kandungan cafein dari biji kopi robusta yang tinggi, membuat kita lebih gampang konsentrasi dalam hadapi pekerjaan dan tidak gampang mengantuk, meskipun kandungan cafein berpengaruh pada rasa pahit dan kasar dari biji kopi yang kita minum.

LihatTutupKomentar